Kamis, 13 Februari 2014

sendra tari ramayana solo


 Sendratari Ramayana Solo (Surakarta) : Anoman, Garuda, Punokawan
Setiap bulan sekali bertepatan dengan malam bulan purnama di Taman Balekambang Surakarta diadakan sendratari Ramayana. Bulan ini lakon yang ditampilkan adalah "Anoman Obong". Penonton tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis.

Asal muasal sendratari ramayana tak lepas dari kiprah para budayawan Keraton Surakarta. Adalah saat Menteri Pariwasata zaman Sukarno, KGPH Jati Kusuma dari Keraton Surakarta, hendak menampilkan suatu pertunjukan kolosal seperti layaknya negara-negara lain (Mesir dengan latar belakang Piramida, India dengan latar belakang Taj Mahal). Maka dibentuklah panitia untuk mewujudkan apa yang sekarang disebut "Senidratari" alias seni drama dan tari. Ketua penyelenggaranya adalah GPH Soerio Hamidjojo (seorang kerabat Keraton Surakarta yang juga seorang pejuang kemerdekaan). Sementara ketua teknisnya adalah seorang dokter bedah tulang, Prof. dr. Soeharso, yang sekarang namanya diabadikan untuk Rumah Sakit Ortopedi Pusat Rujukan Nasional, Solo. Pada tahun 1961 maka dipentaskanlah sendratari ramayana dengan latar Candi Prambanan yang bertahan hingga sekarang.

Sendratari lanjutannya dipentaskan tanggal 4 Mei pukul 8 malam di Taman Balekambang, Solo dengan lakon "Brubuh Alengka". :)


 Sendratari Ramayana Solo (Surakarta) : Anoman, Garuda, Punokawan
Setiap bulan sekali bertepatan dengan malam bulan purnama di Taman Balekambang Surakarta diadakan sendratari Ramayana. Bulan ini lakon yang ditampilkan adalah "Anoman Obong". Penonton tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis.

Asal muasal sendratari ramayana tak lepas dari kiprah para budayawan Keraton Surakarta. Adalah saat Menteri Pariwasata zaman Sukarno, KGPH Jati Kusuma dari Keraton Surakarta, hendak menampilkan suatu pertunjukan kolosal seperti layaknya negara-negara lain (Mesir dengan latar belakang Piramida, India dengan latar belakang Taj Mahal). Maka dibentuklah panitia untuk mewujudkan apa yang sekarang disebut "Senidratari" alias seni drama dan tari. Ketua penyelenggaranya adalah GPH Soerio Hamidjojo (seorang kerabat Keraton Surakarta yang juga seorang pejuang kemerdekaan). Sementara ketua teknisnya adalah seorang dokter bedah tulang, Prof. dr. Soeharso, yang sekarang namanya diabadikan untuk Rumah Sakit Ortopedi Pusat Rujukan Nasional, Solo. Pada tahun 1961 maka dipentaskanlah sendratari ramayana dengan latar Candi Prambanan yang bertahan hingga sekarang.

Sendratari lanjutannya dipentaskan tanggal 4 Mei pukul 8 malam di Taman Balekambang, Solo dengan lakon "Brubuh Alengka". :)




Sendratari Ramayana Solo (Surakarta) : Anoman, Garuda, Punokawan
Setiap bulan sekali bertepatan dengan malam bulan purnama di Taman Balekambang Surakarta diadakan sendratari Ramayana. Bulan ini lakon yang ditampilkan adalah "Anoman Obong". Penonton tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis.

Asal muasal sendratari ramayana tak lepas dari kiprah para budayawan Keraton Surakarta. Adalah saat Menteri Pariwasata zaman Sukarno, KGPH Jati Kusuma dari Keraton Surakarta, hendak menampilkan suatu pertunjukan kolosal seperti layaknya negara-negara lain (Mesir dengan latar belakang Piramida, India dengan latar belakang Taj Mahal). Maka dibentuklah panitia untuk mewujudkan apa yang sekarang disebut "Senidratari" alias seni drama dan tari. Ketua penyelenggaranya adalah GPH Soerio Hamidjojo (seorang kerabat Keraton Surakarta yang juga seorang pejuang kemerdekaan). Sementara ketua teknisnya adalah seorang dokter bedah tulang, Prof. dr. Soeharso, yang sekarang namanya diabadikan untuk Rumah Sakit Ortopedi Pusat Rujukan Nasional, Solo. Pada tahun 1961 maka dipentaskanlah sendratari ramayana dengan latar Candi Prambanan yang bertahan hingga sekarang.

Sendratari lanjutannya dipentaskan tanggal 4 Mei pukul 8 malam di Taman Balekambang, Solo dengan lakon "Brubuh Alengka". :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar