Setiap bulan sekali bertepatan dengan malam bulan purnama di Taman Balekambang Surakarta diadakan sendratari Ramayana. Bulan ini lakon yang ditampilkan adalah "Anoman Obong". Penonton tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis.
Asal
muasal sendratari ramayana tak lepas dari kiprah para budayawan Keraton
Surakarta. Adalah saat Menteri Pariwasata zaman Sukarno, KGPH Jati
Kusuma dari Keraton Surakarta, hendak menampilkan suatu pertunjukan
kolosal seperti layaknya negara-negara lain (Mesir dengan latar belakang
Piramida, India dengan latar belakang Taj Mahal). Maka dibentuklah
panitia untuk mewujudkan apa yang sekarang disebut "Senidratari" alias
seni drama dan tari. Ketua penyelenggaranya adalah GPH Soerio Hamidjojo
(seorang kerabat Keraton Surakarta yang juga seorang pejuang
kemerdekaan). Sementara ketua teknisnya adalah seorang dokter bedah
tulang, Prof. dr. Soeharso, yang sekarang namanya diabadikan untuk Rumah
Sakit Ortopedi Pusat Rujukan Nasional, Solo. Pada tahun 1961 maka
dipentaskanlah sendratari ramayana dengan latar Candi Prambanan yang
bertahan hingga sekarang.
Sendratari lanjutannya dipentaskan tanggal 4 Mei pukul 8 malam di Taman Balekambang, Solo dengan lakon "Brubuh Alengka". :)
Setiap bulan sekali bertepatan dengan malam bulan purnama di Taman Balekambang Surakarta diadakan sendratari Ramayana. Bulan ini lakon yang ditampilkan adalah "Anoman Obong". Penonton tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis.
Asal
muasal sendratari ramayana tak lepas dari kiprah para budayawan Keraton
Surakarta. Adalah saat Menteri Pariwasata zaman Sukarno, KGPH Jati
Kusuma dari Keraton Surakarta, hendak menampilkan suatu pertunjukan
kolosal seperti layaknya negara-negara lain (Mesir dengan latar belakang
Piramida, India dengan latar belakang Taj Mahal). Maka dibentuklah
panitia untuk mewujudkan apa yang sekarang disebut "Senidratari" alias
seni drama dan tari. Ketua penyelenggaranya adalah GPH Soerio Hamidjojo
(seorang kerabat Keraton Surakarta yang juga seorang pejuang
kemerdekaan). Sementara ketua teknisnya adalah seorang dokter bedah
tulang, Prof. dr. Soeharso, yang sekarang namanya diabadikan untuk Rumah
Sakit Ortopedi Pusat Rujukan Nasional, Solo. Pada tahun 1961 maka
dipentaskanlah sendratari ramayana dengan latar Candi Prambanan yang
bertahan hingga sekarang.
Sendratari lanjutannya dipentaskan tanggal 4 Mei pukul 8 malam di Taman Balekambang, Solo dengan lakon "Brubuh Alengka". :)
Setiap bulan sekali bertepatan dengan malam bulan purnama di Taman Balekambang Surakarta diadakan sendratari Ramayana. Bulan ini lakon yang ditampilkan adalah "Anoman Obong". Penonton tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis.
Asal
muasal sendratari ramayana tak lepas dari kiprah para budayawan Keraton
Surakarta. Adalah saat Menteri Pariwasata zaman Sukarno, KGPH Jati
Kusuma dari Keraton Surakarta, hendak menampilkan suatu pertunjukan
kolosal seperti layaknya negara-negara lain (Mesir dengan latar belakang
Piramida, India dengan latar belakang Taj Mahal). Maka dibentuklah
panitia untuk mewujudkan apa yang sekarang disebut "Senidratari" alias
seni drama dan tari. Ketua penyelenggaranya adalah GPH Soerio Hamidjojo
(seorang kerabat Keraton Surakarta yang juga seorang pejuang
kemerdekaan). Sementara ketua teknisnya adalah seorang dokter bedah
tulang, Prof. dr. Soeharso, yang sekarang namanya diabadikan untuk Rumah
Sakit Ortopedi Pusat Rujukan Nasional, Solo. Pada tahun 1961 maka
dipentaskanlah sendratari ramayana dengan latar Candi Prambanan yang
bertahan hingga sekarang.
Sendratari lanjutannya dipentaskan tanggal 4 Mei pukul 8 malam di Taman Balekambang, Solo dengan lakon "Brubuh Alengka". :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar